ENGINEER GADO-GADO

Laman

Minggu, 13 Agustus 2017

PLC PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS SIMPANG 4



1.      IDENTIFIKASI MASALAH:
a.      Terdapat 12 lampu lalu lintas yang dikontrol, yaitu: 4 lampu merah, 4 lampu kuning dan 4 lampu hijau
b.      1 jalur lampu lalu lintas terdapat 1 lampu merah, 1 lampu hijau, dan 1 lampu kuning
c.       Lamanya hidup lampu hijau adalah 10 detik dan lampu kuning selama 5 detik.
Artinya lama hidupnya lampu merah = 3X(10+5)=45 detik
d.      State kondisi lampu lalu lintas:
Jika lampu hijau1 hidup maka lampu merah2, merah3, merah4 hidup
Jika lampu kuning1 hidup maka lampu merah2, merah3 dan merah4 hidup.
Jika lampu merah1 hidup maka lampu hijau2, merah3, dan merah 4 hidup.

Jika lampu hijau2 hidup maka lampu merah1, merah3, merah4 hidup
Jika lampu kuning2 hidup maka lampu merah1, merah3 dan merah4 hidup.
Jika lampu merah2 hidup maka lampu hijau3, merah2, dan merah 4 hidup.

Jika lampu hijau3 hidup maka lampu merah2, merah1, merah4 hidup
Jika lampu kuning3 hidup maka lampu merah2, merah1 dan merah4 hidup.
Jika lampu merah3 hidup maka lampu hijau4, merah2, dan merah1 hidup.

Jika lampu hijau4 hidup maka lampu merah2, merah3, merah1 hidup
Jika lampu kuning4 hidup maka lampu merah2, merah3 dan merah1 hidup.
Jika lampu merah4 hidup maka lampu hijau1, merah3, dan merah2 hidup.

2.      KOMPONEN-KOMPONEN YANG DIGUNAKAN:


M1       : sebagai tombol pengaktif
Q1       : lampu hijau1
Q2       : lampu kuning1
Q3       : lampu merah1
Q4       : lampu hijau2
Q5       : lampu kuning2
Q6       : lampu merah2
Q7       : lampu hijau3
Q8       : lampu kuning3
Q9       : lampu merah3
QA       : lampu hijau4
QB       : lampu kuning4
QC       : lampu merah4

TT1      : lama lampu hijau1 aktif
TT2      : lama lampu kuning1 aktif
TT3      : lama lampu merah1 aktif
TT4      : lama lampu hijau2 aktif
TT5      : lama lampu kuning2 aktif
TT6      : lama lampu merah2 aktif
TT7      : lama lampu hijau3 aktif
TT8      : lama lampu kuning3 aktif
TT9      : lama lampu merah3 aktif
TTA      : lama lampu hijau4 aktif
TTB      : lama lampu kuning4 aktif
TTC      : lama lampu merah4 aktif

untuk Ladder diagramnya anda dapat download file dengan mengklik tombol link di bawah ini


Sabtu, 12 Agustus 2017

Membuat Rangkaian Gerbang Logika dengan Menggunakan Zelio

Pada postingan ini saya akan membuat tentang rangkaian gerbang Logika AND, NAND, OR, NOR, XOR, XNOR, dan Interlock dengan menggunakan PLC Zelio.

1. AND
Adapun tabel kebenaran dari gerbang logika AND adalah sebagai berikut:
 
I1
I2
Output
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1


2. NAND
Adapun tabel kebenaran dari gerbang logika AND adalah sebagai berikut:
I1
I2
O
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0

3. OR
Adapun Tabel Kebenaran dari Gerbag OR adalah sebagai berikut:
I1
I2
O
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1

4. NOR
Tabel kebenaran Gerbang NOR adalah sebagai berikut:

I1
I2
O
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0

5. XOR
Tabel kebenaran Gerbang XOR adalah sebagai berikut:
I1
I2
O
0
0
0
1
0
1
0
1
1
1
1
0


6. XNOR
Tabel kebenaran Gerbang XNOR adalah sebagai berikut:

A
B
O
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1

7. NOT
Tabel kebenaran Gerbang NOT adalah sebagai berikut:

I1
O
0
1
1
0

8. Interlock


Tutorial Dasar PLC (Programmable Logic Control) Zelio

baiklah kali kini kita akan mempelajari sedikit tutorial tentang pemrograman PLC Zelio. Adapaun caranya dapat kita lihat seperti yang ada di bawah ini.
1. Double klik icon PLC Zelio, kemudian kita pilih new Project, kemudian kita pilih jenis PLC yang sesuai kita inginkan mulai dari jumlah pin diskrit input ataupun output serta spesifikasi lainnya, kemudian klik next .


2. PLC ini bisa kita program dengan menggunakan 2 metode yaitu dengan menggunakan Ladder diagram (LD) dan Function Block Diagram (FBD),karena kita ingin memprogram PLC nya dengan menggunakan Ladder maka kita pilih LD seperti pada gambar berikut ini


3. setelah itu kita akan mncul layar seperti ini :


= input diskrit


= kontak Auxilary


= output diskrit


= timer


=counter


= counter comparator


= Clock


contoh program sederhana membuat interlock PLC Zelio


untuk menjalankan simulasi dari PLC zelio ini dapat kita lakukan dengan cara seperti berikut ini:
klik tombol yang ada pada kanan atas


kemudian akan menampikan tampilan seperti berikut ini


dan setelah itu tekan run

untuk menguji ladder berikut ini dapat kita ujidengan menekan tombol coil M1 dan M2 seperti pada gambar berikut ini dan kita dapat melihat output apabila M1 dan M2 di tekan dengan cara melihat apakah lampu pada gambar discreate output menyala atau tidak

1. apabila M1 di tekan
2. apabila M2 ditekan


demikianlah tutorial PLC kali ini untuk postingan selanjutnya saya akan memposting rangkaian Ladder diagram untuk gerbang logika AND, NAND, OR, NOR, XOR dan XNOR, dan Interlock dari PLC zelio ini.
Terima kasih.....

Minggu, 30 Juli 2017

Pengenalan NDT


NDT adalah salah satu metode pengujian yang dapat dilakukan pada suatu material, komponen, struktur, atau mengukur beberapa karakteristik tanpa harus merusak material atau komponen yang diuji tersebut.
Keuntungan NDT Metode
·         Tidak mengganggu proses produksi
·         Waktu pelaksanaan cepat
·         Dapat mencegah kegagalan suatu produksi
·         Biaya relatif murah
6 macam metode NDT
  1. Visual Inspection
  2. Liquid Penetrant Testing
  3. Magnetic Particle Testing
  4. Ultrasonic Testing
  5. Radiographic Testing
  6. Eddy Current Testing 
11.       Visual Inspection
Metode pemeriksaan dasar dan umum dilakukan. Adapun alat yang digunakan pada metode ini adalah fiberscopes, borescopes,magnifying glasses dan mirrors.
Portable video inspection unit with zoom allows inspection of large tanks and vessels, railroad tank cars, sewer lines.unit with zoom allows inspection of large tanks and vessels, railroad tank cars, sewer lines.


22.       Liquid Penetrant Testing
Merupakan salah satu metode pemeriksaan dengan menggunakan chemical Penetrant yang digunakan untuk pemeriksaan cacat (discontinuity) yang terbuka ke permukaan (open surface) dan pada material yang tidak berpori. 

Keuntungan metode Dye Penetrant Test
·         Dapat diaplikasika pada semua material non porous dan tidak menyerap
·         Proses sederhana dan tidak membutuhkan latihan intensif
·         Aplikasi yang terlokalisir
·         Mudah untuk dibawa
·         Harga ekonomis

Kelemahan metode ini
  •  Tidak dapat memeriksa material yang berpori
  • Permukaan harus bersih dari cat, coating, minyak dan kontaminasi yang dapat menutupi celah/cacat atau cacat harus terbuka ke permukaan.
  • Permukaan kasar akan menyebabkan kesulitan saat pembersihan penetrant
  • Beberapa material (plastik dan karet) mungkin dapat terpengaruh oleh penetrantyang berbhan dasar minyak
  • Beberapa produk penetrant dapat menyebabka iritasi terhadap kulit jika digunakan terus menerus jika tidak menggunakan alat proteksi yang sesuai
Type Liquid Penetrant Test
1.  Dye Penetrant Test
2.  Visible Dye Penetrant Test
3. Dual Dye Penetrant Test
3. Magnetic Particle Testing
Digunakan untuk mengetes material yang mudah dimagnetisasi (ferromagnetik) dan mampu untuk mendeteksi cacat yang terbuka ke permukaan dan subsurface (dekat dengan permukaan)
Metode Magnetik Particle Test
1. Berdasarkan jenis serbuk yang digunakan
a. teknik serbuk kering digunakan untuk permukaan horizontal dan tidak ada angin kencang
b. Teknik serbuk basah walaupun kurang sensitif dibanding serbuk kering, serbuk basah baik digunakan pada pemakaian lapangan terbuka, posisi benda tegak dan horizontal dan serta pemakaian di dalam air
2. Berdasarkan waktu penaburan serbuk
a. teknik Kontinyu => serbuk ditaburkan pada saat medan induksi sedang diberikan pada benda uji
b. teknik Residual => serbuk diberikan pada saat medan magnetisasi dimatikan
3. Berdasarkan induksi medan magnetisasi
a. Circular Magnetisasi


b. Longtudinal Magnetisasi
a. Yoke
b. Fixed Coil

Demagetisasi aadalah proses penghilangan sisa medan magnet (residual magnetism) setelah pengerjaan pengujian magnetisasi. Proses ini bisa menggunakan arus DC dan arus AC.
Keuntungan Metode Magnetic Particle Test
·         Relatif cepat dan mudah
·         Dapat mendeteksi cacat permukaan dan subpermukaan
·         Portable dapat disesuaikan dengan benda kecil ataupun besar
·         Indikasi hasil pengujian langssung pada permukaan yang diuji
Kekurangan Metode ini:
·         Hanya dapat mendeteksi cacat pada benda ferromagnetik
·         Sensitifitas menurun karena adanya cacat atau coating pada permukaan uji
·         Sering terjadi salah interpretasi karena adanya indikasi non relevant seperti permukaan yang kasar, perbedaan seksi, perbedaan jenis lasan, pebedaan premeabilitas, dan magnetic wiring.

4. Ultrasonoc Test
            Adalah suatu teknik inspeksi yang serba guna. Dgunakan untuk pengujian produk metal dan non metal seperti lasan, forging, casting, pelat, tubing, plastik dan keramik. Ultrasonic mempunyai kelebihan dalam pendeteksian diskontinuity sub permukaan.
Prinsip kerja UT
Ultrasonic adalah proses pengaplikasian sara ultrasonic terhadap benda uji dan menentukan kemulusan, ketebalan ata sifat-sifat fisik. Suara adalah fibrasi dan memiliki suatu rentangan frekfensi.
Cara kerja UT adalah energi listrik menyebabkan kristal tranduser berekspansi dan mengkerut membentuk / menghasilkan vibrasi mekanis dan dapat mengkonversi energi mekanis menjadi energi listrik. Energi listrik kemudian diteruskan oleh tranduser dapat berupa pulsa listrik dan dikuatkan dan ditampilkan pada CRT sebagai pulsa medikal.

Sistem UT

Metode UT


Kelebihan Metode UT
·         Kemampuan penetrasi dalam, sehingga dapat mendeteksi cacat yang sangat kecil
·         Keakuratan tinggi dibandingkan metode NDT yang lainnya dalammenentkan orientasi cacat dan posisi cacat yang di dalam.
·         Pemeriksaan dapat dilakukan pada satu sisi
·         Tidak berbahaya terhadap personil dan lingkungan
Kekurangan UT
·         Pengoperasian secara manual mensyaratkan perhatian penuh terhadap dan dioperasikan oleh teknis yang berpengalaman
·         Diperlukan pengetahuan teknis yang intensif
·         Benda yang dibentuknya idak beraturan, permukaan yang kasar sangat sulit dilakukan uji ultrasonic test
·         Cacat yang dekat ke permukaan kemungkinan tidak terdeteksi
·         Couplant diperlukan untuk mentransformasikan suara ke dalam benda uji
·         Standar referensi diperlukan untuk standarisasi dan untuk perbandingan cacat
5.Radiographic Test
Adalah metode pengujian berdasarkan pengamatan perbedaan tingkat penyerapan dari suatu penyinaran radiasi pada suatu bahan/objek, atau dengan kata lain bayangan fotografik dihasilkan oleh lewatnya sinar gamma atau sinar x melalui uji ke film. Perubahan yang dihasilkan pada emulsi film dicuci untuk menghasilkan radiograpic tranparancy (radiograph).

Faktor faktor yang dipakai dalam teknik RT
1. X-Ray
Digunakan untuk bahn metal paduan ringan dan bahan yang mempunyai kerapatan jenis yang rendah. Pemilihan KV dan exposure time biasanya dilihat dari manual book dari pada pesawat sinar X itu sendiri.
2. Gamma Ray
Digunakan berdasarkan ketebalan material yang akan diuji.





www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net