NDT adalah salah satu metode
pengujian yang dapat dilakukan pada suatu material, komponen, struktur, atau
mengukur beberapa karakteristik tanpa harus merusak material atau komponen yang
diuji tersebut.
Keuntungan NDT Metode
·
Tidak mengganggu proses produksi
·
Waktu pelaksanaan cepat
·
Dapat mencegah kegagalan suatu produksi
·
Biaya relatif murah
6 macam metode NDT
- Visual Inspection
- Liquid Penetrant Testing
- Magnetic Particle Testing
- Ultrasonic Testing
- Radiographic Testing
- Eddy Current Testing
11. Visual Inspection
Metode
pemeriksaan dasar dan umum dilakukan. Adapun alat yang digunakan pada metode
ini adalah fiberscopes, borescopes,magnifying glasses dan mirrors.
Portable video
inspection unit with zoom allows inspection of large tanks and vessels,
railroad tank cars, sewer lines.unit with zoom allows inspection of large tanks
and vessels, railroad tank cars, sewer lines.
22.
Liquid
Penetrant Testing
Merupakan salah
satu metode pemeriksaan dengan menggunakan chemical Penetrant yang digunakan
untuk pemeriksaan cacat (discontinuity) yang terbuka ke permukaan (open
surface) dan pada material yang tidak berpori.
Keuntungan metode Dye Penetrant Test
·
Dapat diaplikasika pada semua material non
porous dan tidak menyerap
·
Proses sederhana dan tidak membutuhkan latihan
intensif
·
Aplikasi yang terlokalisir
·
Mudah untuk dibawa
·
Harga ekonomis
Kelemahan metode ini
- Tidak dapat memeriksa material yang berpori
- Permukaan harus bersih dari cat, coating, minyak
dan kontaminasi yang dapat menutupi celah/cacat atau cacat harus terbuka ke
permukaan.
- Permukaan kasar akan menyebabkan kesulitan saat
pembersihan penetrant
- Beberapa material (plastik dan karet) mungkin
dapat terpengaruh oleh penetrantyang berbhan dasar minyak
- Beberapa produk penetrant dapat menyebabka
iritasi terhadap kulit jika digunakan terus menerus jika tidak menggunakan alat
proteksi yang sesuai
Type Liquid
Penetrant Test
1. Dye
Penetrant Test
2. Visible
Dye Penetrant Test
3. Dual
Dye Penetrant Test
3. Magnetic Particle Testing
Digunakan untuk mengetes material
yang mudah dimagnetisasi (ferromagnetik) dan mampu untuk mendeteksi cacat yang
terbuka ke permukaan dan subsurface (dekat dengan permukaan)
Metode Magnetik Particle Test
1. Berdasarkan jenis serbuk yang
digunakan
a. teknik
serbuk kering digunakan untuk permukaan horizontal dan tidak ada angin kencang
b. Teknik
serbuk basah walaupun kurang sensitif dibanding serbuk kering, serbuk basah
baik digunakan pada pemakaian lapangan terbuka, posisi benda tegak dan
horizontal dan serta pemakaian di dalam air
2.
Berdasarkan waktu penaburan serbuk
a. teknik
Kontinyu => serbuk ditaburkan pada saat medan induksi sedang diberikan pada
benda uji
b. teknik
Residual => serbuk diberikan pada saat medan magnetisasi dimatikan
3. Berdasarkan
induksi medan magnetisasi
a. Circular
Magnetisasi
b. Longtudinal Magnetisasi
a. Yoke
b. Fixed Coil
Demagetisasi aadalah proses
penghilangan sisa medan magnet (residual magnetism) setelah pengerjaan pengujian
magnetisasi. Proses ini bisa menggunakan arus DC dan arus AC.
Keuntungan Metode Magnetic Particle Test
·
Relatif cepat dan mudah
·
Dapat mendeteksi cacat permukaan dan subpermukaan
·
Portable dapat disesuaikan dengan benda kecil ataupun
besar
·
Indikasi hasil pengujian langssung pada permukaan yang
diuji
Kekurangan Metode ini:
·
Hanya dapat mendeteksi cacat pada benda ferromagnetik
·
Sensitifitas menurun karena adanya cacat atau coating
pada permukaan uji
·
Sering terjadi salah interpretasi karena adanya indikasi
non relevant seperti permukaan yang kasar, perbedaan seksi, perbedaan jenis
lasan, pebedaan premeabilitas, dan magnetic wiring.
4. Ultrasonoc Test
Adalah
suatu teknik inspeksi yang serba guna. Dgunakan untuk pengujian produk metal
dan non metal seperti lasan, forging, casting, pelat, tubing, plastik dan
keramik. Ultrasonic mempunyai kelebihan dalam pendeteksian diskontinuity sub
permukaan.
Prinsip kerja UT
Ultrasonic adalah proses
pengaplikasian sara ultrasonic terhadap benda uji dan menentukan kemulusan,
ketebalan ata sifat-sifat fisik. Suara adalah fibrasi dan memiliki suatu
rentangan frekfensi.
Cara kerja UT adalah energi listrik
menyebabkan kristal tranduser berekspansi dan mengkerut membentuk /
menghasilkan vibrasi mekanis dan dapat mengkonversi energi mekanis menjadi
energi listrik. Energi listrik kemudian diteruskan oleh tranduser dapat berupa
pulsa listrik dan dikuatkan dan ditampilkan pada CRT sebagai pulsa medikal.
Sistem UT
Metode UT
Kelebihan Metode UT
·
Kemampuan penetrasi dalam, sehingga dapat mendeteksi
cacat yang sangat kecil
·
Keakuratan tinggi dibandingkan metode NDT yang lainnya
dalammenentkan orientasi cacat dan posisi cacat yang di dalam.
·
Pemeriksaan dapat dilakukan pada satu sisi
·
Tidak berbahaya terhadap personil dan lingkungan
Kekurangan UT
·
Pengoperasian secara manual mensyaratkan perhatian
penuh terhadap dan dioperasikan oleh teknis yang berpengalaman
·
Diperlukan pengetahuan teknis yang intensif
·
Benda yang dibentuknya idak beraturan, permukaan yang
kasar sangat sulit dilakukan uji ultrasonic test
·
Cacat yang dekat ke permukaan kemungkinan tidak
terdeteksi
·
Couplant diperlukan untuk mentransformasikan suara ke
dalam benda uji
·
Standar referensi diperlukan untuk standarisasi dan
untuk perbandingan cacat
5.Radiographic Test
Adalah metode
pengujian berdasarkan pengamatan perbedaan tingkat penyerapan dari suatu
penyinaran radiasi pada suatu bahan/objek, atau dengan kata lain bayangan
fotografik dihasilkan oleh lewatnya sinar gamma atau sinar x melalui uji ke
film. Perubahan yang dihasilkan pada emulsi film dicuci untuk menghasilkan
radiograpic tranparancy (radiograph).
Faktor faktor yang dipakai dalam teknik RT
1. X-Ray
Digunakan untuk bahn metal paduan
ringan dan bahan yang mempunyai kerapatan jenis yang rendah. Pemilihan KV dan
exposure time biasanya dilihat dari manual book dari pada pesawat sinar X itu
sendiri.
2. Gamma Ray
Digunakan berdasarkan ketebalan
material yang akan diuji.